Bali, 26-28 Desember 2023 – Dalam menyambut tahun 2024 dan liburan akhir tahun, Humanitrip kembali menggelar kegiatan berlibur sambil berbuat kebaikan. Kali ini, destinasi Humanitrip adalah kota yang terkenal dengan keindahan budaya dan pesona wisatanya, yaitu Bali.

Kegiatan Humanitrip Goes To Bali diadakan selama 3 hari bersama 20 Anak-anak SMP SAIM Surabaya. Lokasi kegiatan ini berada di Desa Melaya, Kec. Melaya, Jembrana, Bali.Bukan hanya liburan biasa, Humanitrip pada kesempatan kali ini menjadi momen untuk mempererat hubungan, berbagi kebahagiaan, serta memberikan pengalaman berharga kepada adik-adik SMP SAIM Surabaya. 

Pada hari pertama (26/12), kami berangkat dengan kereta api dari Surabaya menuju Stasiun Ketapang kurang lebih 6 jam 40 menit. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kapal dari Pelabuhan Gilimanuk untuk menyeberangi Selat Bali. Setibanya di Bali, kami melanjutkan perjalanan menuju penginapan untuk beristirahat.

Pada hari kedua (27/12) diselenggarakan beberapa kegiatan. Setelah menunaikan shalat subuh dan bebersih diri, kami melanjutkan dengan kegiatan jalan bersama (tadabbur alam). Setelah selesai dengan kegiatan pagi, kita beralih ke kegiatan selanjutnya, yakni belajar cara membuat Tamas dari Besek. Tamas (Besek) merupakan wadah yang terbuat dari daun taal dan digunakan untuk tempat banten oleh masyarakat Bali. Pembelajaran membuat kerajinan Tamas ini dipandu oleh Ibu Nur selaku warga lokal. Adik-adik juga diberikan kesempatan untuk praktek secara langsung dalam pembuatan Tamas.

Setelah selesai belajar membuat Tamas (Besek), kami kembali ke penginapan untuk mempersiapkan kegiatan berikutnya, yaitu mengajar di Pondok Pesantren Baitul Muttaqin. Bersama adik-adik dari SMP SAIM, kami mengajak anak-anak di Pondok Pesantren Baitul Muttaqin untuk berkreasi dan bermain. Kegiatan kreatif yang kami lakukan adalah membuat figur Gunung Meletus. Selain itu, kami juga mengajak mereka berpartisipasi dalam bermain games. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan kerja sama yang baik dan mempererat ikatan keakraban di antara adik-adik SAIM dan anak-anak Pondok Pesantren tersebut. Sebagai wujud kepedulian kami terhadap  kebutuhan sesama, kami juga membagikan paket Nutrisi kepada mereka. Paket nutrisi ini berupa vitamin, susu, sereal, snack sehat dll. 

Pada hari ketiga (28/12) kegiatan selanjutnya adalah menikmati keindahan pantai Lovina dan melihat kawanan lumba-lumba yang muncul dari permukaan laut. Setelah mengunjungi pantai Lovina, kami melanjutkan dengan kegiatan belajar membuat gula semut. Bapak Nur, seorang warga lokal yang memiliki bisnis tersebut, memandu adik-adik SMP SAIM untuk mengetahui dan praktik secara langsung tahap pembuatan gula semut khas Bali. Mulai dari persiapan bahan hingga proses pengemasan gula semut. Tujuan utama dari kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman, tetapi juga mendukung ekonomi dan memperkenalkan produk UMKM di Bali.

Sore harinya, adik-adik SMP SAIM melanjutkan challenge berikutnya dengan berinteraksi dengan warga sekitar, terutama para lansia. Selain melakukan wawancara, kami juga memberikan paket sembako berisi beras, minyak, minyak dan gula kepada para lansia yang kami kunjungi. Dengan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif kepada warga setempat dan menciptakan momen kebaikan yang berkesan.

Dengan suksesnya Humanitrip Goes To Bali, kami tidak hanya menyajikan pengalaman liburan yang tak terlupakan di Pulau Dewata, tetapi juga dapat memberikan manfaat nyata. Terimakasih atas dukungan dan antusiasme yang luar biasa, terutama untuk tim Seribu Senyum dan adik-adik SMP SAIM Surabaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *