Trenggalek , 20-22 Desember 2023 – Alhamdulillah telah terlaksana kegiatan Humanitrip Goes To Trenggalek, yang diadakan selama 3 hari bersama 20 Adik-Adik SMP SAIM Surabaya. Lokasinya berada di Desa Nanggungan, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Tidak hanya sekedar liburan biasa, Kegiatan Humanitrip kali ini menjadi sarana untuk menjalin kebersamaan, berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal pembelajaran untuk adik-adik SMP SAIM Surabaya.
Kegiatan pada hari pertama (20/12) dimulai dengan perjalanan dari Surabaya menuju Trenggalek menggunakan Kereta Api. Setelah tiba disana, kami memulai kegiatan dengan pembelajaran membuat keripik tempe yang di pandu oleh warga lokal. Adik-adik SAIM diajak untuk mengetahui dan praktek secara langsung setiap tahap dalam pembuatan keripik tempe, mulai dari persiapan bahan hingga proses pengemasan. Tujuan utama dari kegiatan ini tak hanya memberikan pengalaman, melainkan juga mendukung ekonomi lokal dan memperkenalkan produk UMKM Trenggalek.
Pada hari kedua (21/12), para peserta Humanitrip berkunjung ke sekolah MI Miftahul Huda Kertosono, dimana adik-adik SMP SAIM mengajak siswa-siswi kelas 3 yang berjumlah 46 orang untuk merasakan keseruan membuat es puter. Dengan pembagian menjadi 10 kelompok, kegiatan ini berhasil menciptakan kerja sama yang baik dan mempererat ikatan keakraban di antara peserta dan siswa-siswi di kelas. Tak hanya memberikan edukasi tentang pembuatan es puter, peserta Humanitrip juga membagikan paket perlengkapan sekolah kepada adik-adik di sekolah. Paket perlengkapan sekolah ini berupa buku tulis, buku gambar, tepak, crayon, dan atk lainnya. Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian terhadap kebutuhan pendidikan dan kebutuhan sesama. Masih pada hari yang sama, siang harinya para peserta Humanitrip melanjutkan kegiatan dengan berkeliling untuk mengunjungi rumah warga lansia setempat untuk membagikan paket sembako. Setiap peserta membawa 1 bingkisan sembako yang berisi beras, minyak, garam dan gula sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada warga lansia di daerah tersebut.
Selanjutnya, pada sore harinya, peserta Humanitrip memulai persiapan untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya, yaitu Pantai Kili-Kili. Di Pantai ini kami berkunjung ke tempat konservasi penyu. Di sini, kami mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang penyu, termasuk jenis-jenis penyu, proses perkembangbiakan dan tahapan bertelur. Kami juga diperkenalkan pada habitat asli penyu dan diberikan kesempatan untuk memberi makan secara langsung. Setelah kegiatan di Pantai Kili-Kili kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Pelang untuk camping pada malam harinya.
Pada hari ketiga (22/12) menjadi penutup kegiatan Humanitrip Goes To Trenggalek. Para peserta bermain dan bersenang-senang menyusuri pantai sambil menikmati indahnya sunrise di pantai Pelang. Setelah itu, kami kembali ke penginapan untuk segera berkemas menuju ke Stasiun dan kembali ke Surabaya dengan selamat.
Semoga dengan adanya kegiatan Humanitrip Goes To Trenggalek yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang besar, tidak hanya bagi peserta namun juga untuk masyarakat setempat. Dengan berbagai kegiatan ini kami berharap dapat menjadi awal serangkaian kegiatan serupa yang berkelanjutan, terutama di berbagai daerah di Indonesia.