Gizi yang berkualitas berperan baik dalam pertumbuhan, perkembangan, kesehatan dan kesejahteraan dalam setiap individu masyarakat. Mayoritas penduduk dunia saat ini berjuang untuk mendapatkan makanan yang cukup bergizi. Khususnya di Indonesia yang memiliki populasi yang besar, saat ini dihadapkan pada tantangan serius terkait gizi berkualitas bagi sebagian besar penduduknya.
Meskipun ada upaya yang terus menerus yang dilakukan, menurut Jurnalis Kompas lebih dari 183,7 juta orang atau 68 persen penduduk di Indonesia masih menghadapi masalah kekurangan gizi berkualitas akibat akses terbatas. Masalah ini terjadi di beberapa daerah terutama di pedesaan dan wilayah terpencil yang disebabkan oleh keterbatasan ketersediaan dan harganya yang tinggi.Sehingga untuk mengatasi persoalan peningkatan gizi masyarakat, peran pemerintah harus dimaksimalkan melalui kerja sama lintas sektor dan lintas dinas.
Fungsi Pemerintahan antara lain sebagai pemodal: Pemerintah bertanggung jawab untuk mengalokasikan dana atau menyiapkan kerangka kerja untuk layanan kesehatan masyarakat yang terjangkau dan berkualitas tinggi bagi masyarakat kurang mampu; penyedia layanan hingga ke berbagai daerah baik di kota besar atau daerah terpencil: Pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan layanan berkualitas tinggi; dan regulator: Pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan lembaga pelayanan kesehatan pemerintah.
Namun, tidak hanya upaya yang diambil oleh pemerintah, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa setiap penduduk memiliki akses terhadap makanan yang sehat dan berkualitas dengan lebih merata.
Upaya ini dapat dimulai dari pendidikan gizi, masyarakat diharapkan dapat memulai untuk mempelajari pentingnya pola makan seimbang dan kemudian mengajari anggota keluarga hingga kerabat terdekat mereka tentang hal tersebut. Langkah pertama adalah mendidik diri sendiri dan orang lain tentang cara memasak yang sehat dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Kedua adalah kebersihan dan Hygiene sangat penting untuk menjaga kebersihan makanan dan air yang dikonsumsi. Untuk menghindari penyakit yang dapat menyebabkan kekurangan gizi, masyarakat dapat mendidik diri mereka sendiri dan menerapkan prosedur penyiapan dan penyimpanan makanan yang higienis.
Menyelenggarakan kegiatan sosial atau program bantuan di lingkungan sekitar bisa menjadi upaya yang baik untuk menanggulangi kekurangan gizi karena akses terbatas , seperti pertukaran resep sehat atau kelompok memasak, dapat membantu individu menjadi lebih sadar akan pentingnya gizi dan menginspirasi mereka untuk menyiapkan makanan yang lebih sehat. Masyarakat dapat memperoleh manfaat dari program bantuan yang dijalankan oleh pemerintah atau organisasi non-pemerintah, yang memberikan makanan dan suplemen gizi kepada keluarga yang membutuhkan
Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Mereka dapat menghadiri beberapa program kesehatan seperti program gizi dan mengambil suplemen yang disarankan untuk anak-anak dan ibu hamil.
Partisipasi aktif dari pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk menanggulangi kekurangan gizi akibat akses terbatas.Diharapkan dengan kolaborasi ini dapat membentuk langkah yang tepat untuk mencapai tujuan yang lebih baik dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua penduduk. Sehingga dengan kerja sama yang kuat, kita dapat mengatasi masalah gizi berkualitas di berbagai pelosok negara dan menuju masa depan yang lebih sehat.